Rabu, 19 Januari 2011

Makalah Nirkabel


 

MAKALAH

JARINGAN NIRKABEL


 


 



 


 

DISUSUN OLEH :


 

Amiruddin          ( 2009020088 )

Rangga Pratama     ( 2009020076 )

Jusran ( 2009020151 )

        


 


 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

STMIK HANDAYANI MAKASSAR

2010-2011


 

DAFTAR ISI


 

HALAMAN JUDUL        i

KATA PENGANTAR        ii

DAFTAR ISI        iii

BAB I PENDAHULUAN        1

  1. Latar Belakang        1
  2. Rumusan Masalah        1
  3. Tujuan Penulisan Makalah        1

BAB II PEMBAHASAN        2

  1. Difinisi Jaringan Nirkabel        2
  2. Sejarah Nirkabel        3
  3. Tipe dari Jaringan Nirkabel        4
  4. Layanan Pengembangan Wireless    ..............................................................................    11
  5. Media Piranti Wireless        12
  6. Keamanan Jaringan Wireless        13
  7. Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel        16

BAB II KESIMPULAN        17

DAFTAR PUSTAKA


 


 


 


 

                                            ii


 


 

KATA PENGANTAR


 

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul " Jaringan Nirkabel " yang menjadi salah satu tugas dari mata kuliah Komunikasi Data ini dengan baik dan lancar.


 

    Merupakan suatu tambahan pengetahuan dan wawasan bagi kami para penyusun makalah ini terutama materi-materi baru yang dapat memberikan pemahaman-pemahaman yang lebih bervariatif tentang teknologi jaringan nirkabel ini.


 

Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan di masa yang akan datang.


 

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami selaku penyusun dan penulis makalah ini pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya sebagai referensi tambahan di bidang ilmu Komunikasi Data.


 


 

Makassar, Januari 2010


 


 

         Penyusun


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

                                            iii

BAB I

PENDAHULUAN


 

  1. Latar Belakang Masalah

    Kemajuan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah gerbang awal menuju kehidupan manusia yang lebih baik dan efisien sebagai efek dari ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh manusia. Dahulu untuk berkomunikasi saja manusia masih kesulitan, namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masalah komunikasi sudah bukan menjadi masalah. Ketika piranti komunikasi berupa telepon pertama kali ditemukan oleh Alexander Graham Bell, hal tersebut belum disadari oleh kebanyakan umat manusia namun dengan penemuan itu ternyata menjadi awal dari perkembangan telekomunikasi yang akhirnya menjadi berkembang pesat seperti sekarang.

    Piranti telekomunikasi pertama kali masih menggunakan kabel yang besar rumit dan banyak, piranti kabel memang masih digunakan sampai sekarang namun para ahli masih memikirkan untuk beralih ke telekomunikasi yang bersifat mobile dan praktis. Dan hal tersebutlah yang menjadi landasan dan latar belakang bagi kemajuan pengembangan telekomunikasi nirkabel (wireless / unguided).


     

  2. Perumusan Masalah

    Perkembangan aplikasi wireless untuk komputer dan internet sudah sedemikian pesat antara lain dengan berkembang pesatnya aplikasi wireless misalnya hotspot area. Karena perkembangan inilah media komunikasi menggunakan wireless akan dibahas dalam makalah ini.


     

  3. Tujuan Penulisan Makalah

    Tujuan dari makalah ini adalah untuk memahami sekilas tentang jaringan nirkabel/wireless. Setelah mengetahui sedikit mengenai media transmisi wireless diharapkan kita dapat membudayakan penggunaan teknologi wireless untuk di berbagai bidang kehidupan. Jaringan nirkabel juga harus disosialisasikan sebagai teknologi masa depan pengganti media kabel yang masih menjadi tulang punggung dunia telekomunikasi saat ini.


     


     


     


     

                                             1

BAB II

PEMBAHASAN


 

  1. Pengertian Wireless (Nirkabel)

    Wireless atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu.


     

    Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnya adalah komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya. Di rumah, pengguna dapat terhubung ke desktop mereka (melalui bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya.

Konfigurasi Wireless LAN

Wireless LAN sebagai ekstensi dari wired LAN

    

2

Dengan menggunakan Wireless LANs, pemakai portable PC dapat:

  • Bergerak bebas dalam area pelayanan WLAN
  • Menikmati akses yang real time dengan kecepatan setara wired ethernet
  • Mengakses semua resource dari wired LAN

Perbandingan Wired LAN dengan Wireless LAN

 Aspek Perbandingan

Wired

Wireless

Instalasi

Relative lebih sulit

Lebih mudah

Fleksibilitas

Terbatas

Lebih fleksibel

Cost

Lebih murah

Lebih mahal

Performance

Sangat bagus

bagus

Maintenance

Cukup besar

Lebih kecil

Security

Cukup bagus

Cukup bagus

Mobility

Terbatas (tidak memungkinkan)

Mendukung (jarak 100 m dari AP)


 

Wireless LAN dalam Gedung



 

  1. Sejarah Jaringan Nirkabel

    WLAN diharapkan berlanjut menjadi sebuah bentuk penting dari sambungan di banyak area bisnis. Pasar diharapkan tumbuh sebagai manfaat dari WLAN diketahui. Frost & Sullivan mengestimasikan pasar WLAN akan menjadi 0,3 miiyar dollar AS dalam 1998 dan 1,6 milyar dollar di 2005. Sejauh ini WLAN sudah di-install in universitas-universitas, bandara-bandara, dan tempat umum besar lainnya. Penurunan biaya dari peralatan WLAN jugahas membawanya ke rumah-rumah. Namun, di Inggris UK biaya sangat tinggi dari penggunaan sambungan seperti itu di publik sejauh ini dibatasi untuk penggunaan di tempat tunggu kelas bisnis bandara, dll. Pasar masa depan yang luas diramalkan akan pulih, kantor perusahaan dan area pusat dari kota utama.

3

Kota New York telah memulai sebuah pilot program untuk menyelimuti seluruh distrik kota dengan internet nirkabel. Perangkat WLAN aslinya sangat mahal yang hanya digunakan untuk alternatif LAN kabel di tempat dimana pengkabelan sangat sulit dilakukan atau tidak memungkinkan. Seperti tempat yang sudah dilindungi lama atau ruang kelas, meskipun jarak tertutup dari 802.11b (tipikalnya 30 kaki.) batas dari itu menggunakan untuk gedung kecil. Komponen WLAN sangat cukup mudah untuk digunakan di rumah, dengan banyak di set-up sehingga satu PC (PC orang tua, misalnya) dapat digunakan untuk share sambungan internet dengan seluruh anggota keluarga (pada saat yang sama tetap kontrol akses berada di PC orang tua).


 

Pengembangan utama meliputi solusi spesifik industri and protokol proprietary, tetapi pada akhirn 1990-an digantikan dengan standar, versi jenis utama dari IEEE 802.11 (Wi-Fi) (lihat artikel terpisah) dan HomeRF (2 Mbit/s, disarankan untuk rumah, antahberantahdi Inggris ). Sebuah alternatif ATM-seperti teknologi standar 5 GHz, HIPERLAN, sejauh ini tidak berhasil di pasaran, dan dengan dirilisnya yang lebih cepat 54 Mbit/s 802.11a (5 GHz) dan standar 802.11g (2.4 GHz), hampir pasti tidak mungkin.


 

  1. Tipe dari Jaringan Nirkabel

    Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.

                                                

  1. Wireless Wide Area Networks (WWANs)

    Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.


     

4

  1. GSM


     

  • Sejarah GSM

    Tahun     
    Milestone

    1982    Terbentuknya GSM

    1986    Uji lapangan

    1987     TDMA dipilih sebagai akses metode

    1988     Ditandatanganinya pemahaman memorandum

    1989     Validasi sistem GSM

    1990     Persiapan beroperasinya sistem GSM

    1991     Sistem komersial di mulai

    1992    Cakupan yang lebih besar kota/airports

    1993    Cakupan berupa jalur utama jalan raya

  1. Cakupan daerah pedesaan


     

  • Teknologi GSM

    GSM memberikan suatu rekomendasi bukan suatu persyaratan. GSM menspesifikasikan fungsi-fungsi dan antarmuka yang diperlukan secara detail bukan mengarah ke perangkat keras yang digunakan. Alasan tersebut didasari untuk membatasi para desainer sekecil mungkin namun tetap saja memungkinkan para operator untuk membeli perangkat dari penyedia yang berbeda. Jaringan GSM dibagi menjadi tiga sistem utama: sistem switching (SS), sistem base station (BSS), dan sistem operasi dan support (OSS). Elemen dasar jaringan GSM di tunjukkan pada gambar dibawah ini :



 


 


 


 


 


 


 

5

  • Kelebihan GSM


     

    • Kapasitas sistem lebih besar, karena menggunakan teknologi digital dimana penggunaan sebuah kanal tidak hanya diperuntukkan bagi satu pengguna saja. Sehingga saat pengguna tidak mengirimkan informasi, kanal dapat digunakan oleh pengguna lain.
    • Sifatnya yang sebagai standar internasional memungkinkan international roaming
    • Dengan teknologi digital, tidak hanya mengantarkan suara, tapi memungkinkan servis lain seperti teks, gambar, dan video.
    • Keamanan sistem yang lebih baik
    • Kualitas suara lebih jernih dan peka.
    • Mobile (dapat dibawa kemana-mana)


       

  • Kelamahan GSM
    • Kualitas datanya sering terjadi drop call
    • Keamanan datanya mudah disadap


 

  1. TDMA


 

  • Sejarah TDMA

    Time division multiple access (TDMA) diperkenalkan oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) yang terakreditasi oleh American National Standards Institute (ANSI), adalah teknologi transmisi digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap pengguna pada masing-masing saluran.dan menjadi salah satu metode utama yang digunakan oleh jaringan digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan dengan sebuah kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan mengalokasikan waktu. TDMA juga merupakan metode pengembangan dari FDMA yakni setiap kanal frekuensinya dibagi lagi dalam slot waktu sekitar 10 ms. Sistem ini juga didukung oleh berbagai macam pelayanan untuk pengguna terakhir seperti suara, data, faksimili, layanan pesan singkat (sms), dan pesan siaran.


     


     

    6

  • Teknologi TDMA

    Setiap daerah layanan dalam sistem telepon seluler dibagi menjadi beberapa kolom. Setiap kolomnya digunakan kurang lebih satu hingga tujuh kali dari kanal-kanal yang tersedia. Kolom telepon digital merubah panggilan telepon menjadi digital sebelum berhubungan. Kolom ini menyediakan tempat yang besar dan dengan baik menaikkan kapasitas dari setiap kolom. TDMA mengambil setiap kanal dan membelahnya menjadi tiga kali celah. Setiap pembicaraan di telepon mendapat sinyal
    radio untuk satu hingga tiga kali, dan sistem tersebut secara cepat merubah dari satu telepon ke telepon yang lain. Hal ini diserahkan ke time-division multiplexing. Karena sinyal digital sangat ditekan, pergantian diantara tiga pembicaraan yang berbeda di telepon disempurnakan dengan tidak menghilangkan informasi . Hasilnya berupa sistem yang mempunyai tiga kali dari kapasitas sebuah sistem analog dan menggunakan kanal yang sama tanpa TDMA. Sebuah kolom yang menggunakan TDMA dapat menangani 168 penggilan yang tidak teratur secara menyeluruh. TDMA juga digunakan dalam GSM yang merupakan dasar dari PCS (Personal Communication Service). Dengan PCS, kanalnya dibagi menjadi delapan bagian.


     

    Pengoperasian TDMA membutuhkan kontrol outlink semua bagian pengatur yang berisi beberapa informasi kontrol. Pembawa outlink ini juga memiliki struktur bingkai yang menyediakan informasi waktu akurat untuk semua bagian pengontrol. Peralatan teleport sentral komputer VSAT mengatakan ke setiap situs slot waktu khusus untuk digunakan dalam struktur TDMA dan rencana informasi ini disiarkan ke semua bagian secara berkala. Rencana waktu ledakan mungkin sudah ditetapkan, sehingga setiap bagian mengalokasikan proporsi tertentu dari keseluruhan struktur waktu TDMA atau mungkin bersifat dinamis, dimana slot waktu yang ditempatkan, disesuaikan sebagai tanggapan terhadap kebutuhan lalu lintas setiap bagian.


     

  • Keungulan TDMA
    • TDMA didesain untuk digunakan di setiap lingkungan dan situasi, dari penggunaan tanpa kabel di daerah bisnis ke pengguna yang sering bepergian pada kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan (TOL).
    • Keunggulan lain dari TDMA selain meningkatkan efisiensi hubungan, dibandingkan dengan teknologi seluler lain.


       


       

      7

  • Kelemahan TDMA
    • Penggunaan dari celah waktu yang sudah ditetapkan membuat sulit untuk mengendalikan panggilan ke kolom berikutnya, menambah kemungkinan dari sebuah panggilan akan terputus ketika panggilan tersebut bergerak diantara kolom – kolom.
    • TDMA merupakan pokok dari penggabungan bagian-bagian distorsi, yang berdampak ketika potongan dari perbincangan melompat mengelilingi bangunan dan kesulitan lainnya seperti sikap pada saat perbincangan sampai pada telepon dari urutan.


       

  1. CDMA
  • Teknologi CDMA

    Tidak seperti konsep pendahulunya yaitu FDMA dan TDMA yang mengalokasikan frekuensi tertentu (Ditambah alokasi slot waktu untuk TDMA) dalam proses transmisi data, pada CDMA data dibagi menjadi potongan-potongan kecil, kemudian disebar sehingga menduduki banyak frekuensi diskrit dalam jangkauan tertentu. Proses penyebaran (spreading) ini dilakukan menggunakan spreading code untuk menyebar data s ebelum transmisi dilakukan. Tiap potongan 7data yang tersebar memiliki kode unik yang disebut Pseudo Random Noise Codeatau disebut juga PN Code untuk mengidentifikasi tiap sinyal yang dikirim. Pada bagian penerima, digunakan correlator untuk menyusun data yangtersebar itu sesuai dengan susunannya semula berdasarkan PN Code-nya.Pada proses ini digunakan bandpassfilter untuk memilih sinyal yang akan digunakan. Sinyal yang diinginkan akan dinaikkan dayanya sedangkansedangkan sinyal yang tidak diinginkan akan dianggap noise.



 


 


 


 


 


 


 


 

GAMBAR: Ilustrasi Proses CDMA

8

  • Kelabihan CDMA
    • hanya membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell
    • tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal
    • dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal
    • tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi
    • memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses
    • memiliki proteksi dari proses penyadapan


       

  • Kekurangan CDMA
    • Luas cakupan BTS pada CDMA sangat tergantung dari berapa pelanggan yang menggunakannya. Beda dengan GSM, berapa pun yang menggunakan, cakupannya tetap. Ini karena sifat CDMA, seperti paru- paru yang akan mengecil saat bekerja keras meniupkan udara ke luar. Kalau penggunanya

      sedikit pada waktu bersamaan, cakupan BTS CDMA akan kembali meluas. Pada beberapa kasus pemasangan pengulang (repeater) tidak optimal karena malah mempersempit cakupan.

    • Cakupan CDMA (maksimal) sama dengan GSM, tergantung dari berapa frekuensi yang digunakan. Makin kecil frekuensinya, makin luas cakupannya. Kalau seluler, CDMA atau GSM, menggunakan frekuensi 1.900 MHz, cakupannya hanya sekitar 2 km, dengan 800 MHz bisa sampai 5-6 km. Namun, dengan 450 MHz, seperti yang digunakan PT Mobisel, bisa sampai 30 km, bahkan hingga 120 km dengan antena khusus.


 

  1. Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)

        Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan
    gelombang
    radio
    atau
    cahaya
    infrared
    untuk
    mentransmisikan
    data. Jaringan
    akses
    nirkabel
    broadband,
    yang
    memberikan pengguna
    dengan
    akses

    9

    berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.


 

  1. Wireless Local Area Networks (WLANs)

    Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun- stasiun

    dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.


 

  1. Wireless Personal Area Networks (WPANs)

    Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat
    ini,
    dua
    teknologi
    kunci
    dari
    WPAN
    ini
    adalah
    Bluetooth dan
    cahaya
    i
    nfra
    merah.
    Bluetooth
    merupakan
    teknologi
    pengganti
    kabel
    yang menggunakan
    gelombang


    radio
    untuk
    mentransmisikan
    data
    sampai
    dengan
    jarak

    10

    sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.


     

  1. Layanan Pengembangan Wireless
    1. Hotspot

      Hotspot merupakan coverage area yang dimiliki access point agar komputer dengn perangkat wireless disekitar dapat terkoneksi internet. Hotspot menyediakan layanan wireless LAN dan internet secara gratis maupun dengan biaya. Area Hotspot biasanya menggunakan tempat area umum (seperti ruang lobby, area parkir, kantin dll) agar perangkat WLAN yang digunakan user bisa melakukan akses kelayanan Access Point. Ada 3 range frekuensi umum yang dalam tranmisi wireless yaitu :

      1. Frekuensi microwave dengan range 2–40 GHz, cocok untuk tranmisi point- to point.
      2. Frekuensi dalam range 30 MHz – 1 GHz, cocok untuk aplikasi omnidirectional. Range ini ditujuan untuk range broadcast radio.
      3. Range frekuensi lain yaitu antara 300 – 200000 GHz untuk aplikasi local, adalah spectrum infra merah. Infra merah sangat berguna untuk aplikasi point-to-point dan multipoint dalam area terbatas, seperti sebuah ruangan.


 

  1. Bluetooth

    Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas. Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth sendiri dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana

    11

    menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah. Bluetooth menggunakan salah satu dari dua jenis frekuensi Spread Specturm Radio yang digunakan untuk kebutuhan wireless. Jenis frekuensi yang digunakan adalah Frequency Hopping Spread Spedtrum (FHSS), sedangkan yang satu lagi yaitu Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) digunakan oleh IEEE802.11xxx. Transceiver yang digunakan oleh bluetooth bekerja pada frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific, and Medical).



 


 


 


 


 


 


 


 

     Logo Bluetooth                 USB Bluetooth


 

  1. Infrared

    Dipenuhi dengan menggunakan transmitter/receiver yang memodulasikan no-coherent infrared light. Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus atau melalui pantulan dari suatu permukaan warna yang bercahaya.


 

  1. Media Piranti Wireless
    1. Wireless Client Devices


 


Gambar Wireless Client Devices


 

12

  1. Access Point

    Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server ý Biasanya berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil. Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband ethernet.


 


Gambar Access Point


 

  1. Antenna

    Digunakan untuk mengkonversi signal high frekuensi (RF) dalam transmisinya sebagai gelombang di udara. Tipe antena akan menentukan pola radiasi gelombang seperti omnidirectional, bidirectional, atau unidirectional.


     

  1. Keamanan Jaringan Wirreles

    Saat ini banyak orang yang mulai memasang jaringan komputer nirkabel di rumah mereka (wireless home network) yang mana bisa segera digunakan oleh mereka untuk terhubung ke internet. Contohnya si Agung, karyawan salah satu perusahaan TI di Surabaya telah berlangganan akses internet ADSL melalui Telkom Speedy. Agung membeli modem ADSL yang dilengkapi pula dengan fasilitas wireless atau Wi-Fi. Dia membeli model itu karena dia memiliki dua buah komputer di rumahnya, sebuah laptop dan desktop PC. Semuanya telah dilengkapi dengan Wi-Fi card dan dia menginginkan semuanya terhubung ke internet melalui access point yang dia buat sendiri. Selain itu Agung juga memiliki sebuah PDA yang mana terkadang dia perlu akses ke internet dari PDA nya ketika dia di rumah. Tepatlah jika ia membangun access point di rumahnya sendiri.


     

    Tetapi masalah selalu saja muncul. Sudah amankah jaringan nirkabel atau access point yang dia buat? Jangan-jangan di sebelah rumah ada hacker yang mengintip data Anda atau juga malah ikut menikmati akses internet dengan gratis. Untuk itu melalui tulisan kali ini akan disajikan beberapa tips yang berhubungan dengan jaringan nirkabel di rumah Anda.

    13

    1. Ganti Password Administrator default (bila perlu ganti pula usernamenya)

      Jantung dari jaringan Wi-Fi di rumah Anda adalah access point atau router. Untuk melakukan set up dari peralatan access point ini, maka vendor dari access point device akan memberikan suatu interface yang berbasis web, dimana untuk masuk ke dalam interface ini maka Anda harus mengisikan username dan password. Sementa ra itu, pada beberapa kasus, peralatan access point tersebut di set oleh vendor dengan suatu username dan password tertentu yang mudah ditebak oleh pengguna. Untuk itu Anda harus mengganti password default dari access point Anda. Bahkan bila perlu Anda juga ubah username yang ada.

    2. Aktifkan-enkripsi

      Semua peralatan Wi-Fi pasti mendukung beberapa bentuk dari keamanan data. Intinya enkripsi akan mengacak data yang dikirim pada jaringan nirkabel sehingga tidak mudah dibaca oleh pihak lain. Peralatan Wi-Fi saat ini sudah menyediakan pilihan teknologi security yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Pastikan semua peralatan dalam jaringan nirkabel Anda juga menggunakan setting security yang sama seperti yang digunakan pada access point.

    3. Ganti SSID default

      Access point atau router menggunakan suatu nama jaringan yang disebut dengan SSID. Vendor biasanya memberi nama produk access point mereka dengan suatu default SSID. Sebagai contoh, SSID yang dirilis oleh Linksys biasanya adalah "linksys". Kenyataannya memang apabila seseorang mengetahui sebuah SSID maka ia belum tentu bisa membobol jaringan tersebut, tetapi paling tidak ini adalah suatu awal baginya. Di mata seorang hacker, apabila melihat suatu SSID yang masih default, maka itu indikasi bahwa access point tersebut tidak dikonfigurasi dengan baik dan ada kemungkinan untuk dibobol. Ganti SSID default Anda segera setelah Anda menset-up access point.

    4. Aktifkan MAC Address filtering

      Setiap peralatan Wi-Fi pastilah memiliki suatu identifikasi yang unik yang dinamakan "physical address" atau MAC address. Access point atau router akan mencatat setiap MAC address dari peranti yang terhubung kepadanya. Anda bisa set bahwa hanya peranti dengan MAC address tertentu saja yang boleh mengakses ke dalam jaringan nirkabel Anda. Misalnya PDA Anda memiliki MAC address tertentu, kemudian Anda masukkan MAC address PDA Anda ke dalam filter MAC address pada access point Anda. Jadi yang bisa terhubung ke jaringan sementara ini hanyalah dari PDA Anda. Tapi Anda juga tetap hati-hati, karena hacker bisa saja membuat MAC address tipuan untuk mengakali filtering ini. 14

    5. Matikan broadcast dari SSID

      Dalam jaringan Wi-Fi, maka access point atau router biasanya akan membroadcast SSID secara reguler. Fitur ini memang sengaja didesain bagi hotspot area yang mana klien Wi-Fi pada area tersebut bisa saja datang dan pergi dengan cepat. Dalam kondisi di rumah Anda yang mana SSID nya pasti sudah Anda ketahui sendiri, maka fitur ini tidak perlu diaktifkan karena bisa mengundang tetangga sebelah untuk mengetahui SSID Anda atau juga mencegah orang lain menumpang jaringan internet Anda dengan gratis. Anda bisa nonaktifkan fasilitas broadcast SSID ini demi keamanan jaringan Anda.

    6. Berikan alamat IP statis kepada peranti Wi-Fi

      Saat ini cenderung orang memanfaatkan DHCP untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada klien yang ingin terhubung ke jaringan nirkabel. Ini memang cara yang cepat dan mudah bagi jaringan Anda, tetapi ingat bahwa ini juga cara mudah bagi hacker untuk mendapatkan alamat IP yang valid pada jaringan nirkabel Anda. Anda bisa mematikan fitur DHCP pada acces point dan set suatu rentang alamat IP yang sudah fix dan set pula peranti Wi-Fi Anda yang ingin terkoneksi ke access point dengan rentang alamat-alamat IP yang fix tadi.

    7. Pikirkan lokasi access point atau router yang aman

      Sinyal Wi-Fi secara normal bisa menjangkau sampai keluar rumah Anda. Sinyal yang bocor sampai keluar rumah sangat berisiko tinggi untuk timbulnya eksplotasi terhadap jaringan nirkabel Anda. Anda harus meletakkan peralatan access point Anda pada daerah sekitar ruang tengah dari rumah Anda. Jangan sekali-kali meletakkan access point atau router di dekat jendela, karena akan semakin meningkatkan jangkauan sinyal Wi-Fi Anda ke luar rumah.

    8. Matikan saja jaringan nirkabel jika sedang tidak digunakan

      Aturan keamanan yang paling ampuh adalah dengan mematikan peralatan jaringan atau access point ketika sedang tidak digunakan. Misalnya saja, jangan sekali-kali meninggalkan rumah dengan Wi-Fi yang menyala, walaupun itu untuk keperluan download data. Access point yang menyala tanpa ada yang memantau sangat berisiko tinggi terhadap eksploitasi.


 

Fleksibilitas dan mobilitas membuat Jaringan Komputer Nirkabel sebagai pelengkap yang efektif dan alternatif menarik dibandingkan Jaringan Komputer Berkabel. Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan semua fungsi yang dimiliki oleh Jaringan Komputer Berkabel, tanpa perlu terhubung secara fisik. Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel mulai dari topologi yang sederhana peer-to-peer sampai dengan jaringan yang kompleks

15

menawarkan konektivitas distribusi data dan roaming. Selain menawarkan mobilitas untuk pengguna dalam lingkungan yang dicakup oleh jaringan, juga memungkinkan jaringan portable, memungkinkan jaringan untuk berpindah dengan pengetahuan penggunanya.


 

  1. Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel

    Jaringan wireless memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut :

  • Keunggulannya adalah biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel), infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse), mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
  • Kelemahannya adalah biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan), delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
  • Yang unik dari media transmisi wireless adalah :
    • Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda antara pengirim dan penerima sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai pada penerima (gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless dengan IR).
    • Bersifat broadcast akibat pola radiasinya yang memancar ke segala arah, sehingga semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim.
    • Sinyal pada media radio sangat komplek untuk dipresentasikan kerena sinyalnya menggunakan bilangan imajiner, memiliki pola radiasi dan memiliki polarisasi.
    • Mengalami gejala yang disebut multipath yaitu propagasi radio dari pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang LOS dan yang tidak LOS/terp


 


 


 


 


 

16

BAB III

KESIMPULAN


 

Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses komunikasi dapat berlangsung dengan baik. Unsur-unsur tersebut dapat berupa, sumber data, media dan penerima data.  Pada komunikasi data, media yang digunakan adalah kabel dan tanpa kabel.

Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless), seperti microwave, satellite, dan cellular phone. Satelite merupakan bagian dari wireless, di mana wireless itu sendiri adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa menggunakan kabel. Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh.

Peran serta orbit, pembajakan sinyal, dan peran Intelsat serta kompetisi organisasi di area internasional mempengaruhi kapabilitas satelite. Sistem satelite yang banyak dipakai pada saat ini adalah satelite yang non regenerative. Penggunaan sistem satelite regenaratif akan menyebabkan harga dari satelite itu mahal.

Tak dipungkiri lagi, saat ini, komunikasi bergerak memainkan peran yang semakin signifikan dalam memenuhi kebutuhan telekomunikasi, khusunya mobile system. Saat ini jumlah pengguna telepon mencapai angka ±1 milyar dan angka ini melampaui jumlah pengguna jaringan telepon tetap. Sehingga pada saat itu komunikasi wireless akan merupakan modal akses teknologi yang dominan.


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

17

DAFTAR PUSTAKA


http://www.iec.org

Lamb, George (1998). The TDMA Book (Mass Market Paperback). England: Cordero Consulting Inc

www.ebizzasia.com

Wikipedia Bahasa Indonesia

Sistem Komunikasi CDMA, Free Tutorial-Purwakarta.org


 

Sabtu, 15 Januari 2011

MAKALAH BROADBAND


 

MAKALAH

BROADBAND


 


 



 


 

Disusun oleh :


 

Kelompok

Amiruddin    : 2009020088

Rangga Pratama    : 2009020076

Jusran    : 2009020151


 


 


 


 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

STMIK HANDAYANI MAKASSAR

2010-2011


 


 

DAFTAR ISI


 

BAB I

PENDAHULUAN    

  1. LATAR BELAKANG    
  2. TUJUAN    

BAB II

BROADBAND    

  1. DEFINISI BROADBAND    
  2. SEJARAH BROADBAND    

Teknologi DSL (Digital Subscriber Line)    

Tipe-tipe DSL     

- Asymmetric DSL (ADSL)     

- Symmetric DSL (SDSL)     

- Integrated Service Digital Network DSL (IDSL)     

- Very-high-data-rate DSL (VDSL)     

- High-data-rate DSL (HDSL)     

- G.SHDSL     

Sonet    

C. CONTOH PENERAPAN BROADBAND    

D. KEAMANAN JARINGAN BROADBAND ( BROADBAND NETWORK SECURITY )    

E.    ARSITEKTUR KEAMANAN JARINGAN    

1. kumpulan sumber daya yang tersentralisasi(centralized resource)    

2. Pengelolaan identitas (identity management)    

3. Sistem otorisasi (authorization system)    

4. Access Control    

5. Pengelolaan kebijakan (policy management)    

a. User Policy    

b. IT Policy / Kebijakan Sistem Informasi    

6. Secure Internet / Internet yang aman    

F. RESIKO DARI SUATU JARINGAN BROADBAND     

G. Tips Keamanan Jaringan Broadband:    

BAB III

PENUTUP    

Saran

Kesimpulan    

DAFTAR PUSTAKA    

 

KATA PENGANTAR


 

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul "Broadband" yang menjadi salah satu tugas dari mata kuliah Komunikasi Data ini dengan baik dan lancar.

    Merupakan suatu tambahan pengetahuan dan wawasan bagi kami para penyusun makalah ini terutama materi-materi baru yang dapat memberikan pemahaman-pemahaman yang lebih bervariatif tentang teknologi jaringan nirkabel ini.

Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan di masa yang akan datang.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami selaku penyusun dan penulis makalah ini pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya sebagai referensi tambahan di bidang ilmu Komunikasi Data.


 


 

Makassar, 13 Januari 2011


 

     Penyusun


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

BAB I

PENDAHULUAN


 

  1. LATAR BELAKANG

    Teknologi Internet broadband secara umum didefinisikan sebagai jaringan atau servis Internet yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar jalur data yang besar. Kecepatan transfer yang biasa dijanjikan oleh servis broadband adalah sampai sekitar 128 Kbps atau lebih. Meskipun jalur data yang disediakan untuk penggunanya sangat lebar, teknologi Internet broadband biasanya jalur ini akan dibagi dengan pengguna sekitarnya. Namun jika tidak ada yang menggunakan, maka Anda akan menggunakan sepenuhnya jalur lebar tersebut. Meski tidak selalu demikian kondisinya, namun tren broadband di Indonesia memang demikian.

    Jaringan Internet broadband dapat digunakan oleh banyak kalangan, mulai dari pelajar, pehobi game, sampai dengan kantor-kantor kecil dan kantor cabang yang ingin terkoneksi dengan kantor pusatnya dengan kecepatan cukup tinggi. Mengapa mereka harus mempertimbangkan broadband?

    Broadband menjadi begitu terkenal tidak lain karena teknologi jaringan Internet umum seperti dial-up sudah tidak memadai lagi untuk digunakan dalam aplikasi saat ini. Pada umumnya, aplikasiaplikasi tersebut menuntut Internet yang berkecepatan tinggi dengan waktu tempuh data yang tidak lama. Maka dari itulah, broadband berkembang sebagai solusi yang tepat dengan kemampuannya dan juga keekonomisannya.

    Broadband dapat dikatakan koneksi yang cukup ekonomis, karena dengan membayar biaya yang relatif murah, Anda bisa mendapatkan koneksi Internet yang cukup cepat meski tidak seterusnya bisa demikian. Dengan biaya yang tidak terlalu besar, Anda bisa menjalankan berbagai macam aplikasi boros bandwidth, namun tidak dijamin kelancarannya ketika banyak pengguna sedang terkoneksi.

    Selain itu, coverage area dari koneksi broadband juga sering menjadi kelemahannya. Area coverage dari teknologi ini memang belum bisa terlalu luas karena memang ada keterbatasan teknis. Di sinilah nilai plus dan minusnya roduk Internet broadband.


 

  1. TUJUAN
  • Mahasiswa memahami konsep komunikasi broadband.
  • Mahasiswa memahami berbagai macam teknologi broadband.

BAB II

BROADBAND


 

  1. DEFINISI BROADBAND

    Broadband merupakan istilah yang sudah lama dikenal, khususnya di kalangan pengguna Internet. Broadband adalah koneksi kecepatan tinggi yang memungkinkan akses Internet secara cepat dan selalu terkoneksi atau " always on ". Secara sederhana, broadband dapat diartikan sebagai jalan yang lebar untuk koneksi Internet, sehingga memberikan akses yang jauh lebih cepat dibandingkan yang didapatkan dari koneksi modem dial-up biasa. Selain itu, broadband dikenal juga sebagai koneksi tanpa putus ( always on ). Kecepatannya 10-20 kali dibandingkan kecepatan modem dial-up yang ada saat ini. Kalau modem dial-up bekerja antara 30 hingga 50 Kbps ( kilobits per second ), maka koneksi broadband bekerja antara 256 Kbps dan 10 Mbps, tergantung layanan yang dipilih.



 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

  1. SEJARAH BROADBAND

    Sejarah broadband bermula dari ditemukannya kabel serat optik pada tahun 1950, dimana sebelumnya kebutuhan komunikasi data belum dibutuhkan dalam kecepatan tinggi. Baru pada tahun 1990an muncul kebutuhan yang besar terhadap transfer data kecepatan tinggi dan era broadband dimulai. Saat itu, andalannya lebih pada kabel serat optik. Tahun 1999, perkembangan transfer data kapasitas besar dan kecepatan tinggi mulai banyak digunakan, utamanya dengan maraknya layanan TV kabel yang membutuhkan kabel modem. Saat itu, tak kurang dari 1,5 juta pelanggan TV kabel semakin menyemarakkan era baru, broadband. Belakangan, meski TV kabel sudah banyak pelanggannya, perkembangannya lebih banyak dipicu oleh munculnya teknologi ADSL (asymmetric digital subscriber line).


     

    ADSL sanggup melewatkan jutaan bit informasi dalam hitungan detik pada jaringan telepon biasa. ADSL broadband bekerja pada dua kecepatan, menerima dan mengirim data, sehingga sangat cocok digunakan untuk browsing dan mengirim atau menerima e-mail. Kecepatan pengiriman datanya, lebih lambat dibandingkan menerima data. ADSL standar menerima data atau informasi pada kecepatan 2 Mbps (35 kali lebih cepat dari modem standar) dan mengirim data pada kecepatan 256 Kbps ( lima kali lebih cepat). Namun, umumnya rentang kapasitas broadband antara 256 Kbps dan 10 Mbps.


     

    Selain ADSL, ada SHDSL Broadband (symmetric high bit rate DSL), yang mampu mengirim dan menerima data pada kecepatan yang sama, yakni hingga 2 Mbps. Karenanya, SHDSL ini sangat cocok digunakan untuk berbagai bisnis yang membutuhkan data dalam jumlah besar dan kecepatan tinggi, misalnya mengirim dan menerima e-mail dengan lampiran yang besar, file audio dan video. Atau, digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang terhubung ke berbagai aplikasi virtual private network (VPN).


     

    Broadband semakin menunjukkan perkembangan pesat. Hingga akhir 2004 jumlah pelanggannya telah mencapai 140 juta dan pertumbuhannya sangat cepat. Riset Yankee Group memperkirakan bahwa pada 2008 terdapat 325 juta pelanggan. Karenanya, broadband boleh dibilang merupakan teknologi yang perkembangannya paling cepat dalam sejarah. Kalau telepon bergerak (mobile phone) membutuhkan waktu 5,5 tahun untuk bertumbuh dari 10 juta ke 100 juta pengguna di seluruh dunia, maka broadband mencapainya hanya dalam waktu 3,5 tahun. Pertumbuhan cepat tersebut sebagian besar dipicu oleh perkembangan yang terjadi di kawasan Asia Pasifik, terutama Jepang dan Korea Selatan. Dengan jumlah penduduk mencapai 48,6 juta jiwa, dimana 10 juta penduduknya bermukim di Seoul, pada 2004 pengguna Internet Korea telah mencapai 35,7 juta. Pada saat yang sama, dari jumlah itu, 84 persennya (30 juta) merupakan pelanggan broadband, baik menggunakan DSL maupun cable modem . Tahun 2008, Korea menargetkan untuk mencapai 100% pelanggan broadband.

    Mulai tahun 2005 tampaknya telah menjadi era broadband, era yang akan menandai berakhirnya periode awal Internet (dial-up), yang berkembang sejak 20 tahun lalu. Ke depan, akses Internet akan semakin banyak menggunakan broadband, sehingga tahun 2005 dianggap sebagai titik balik perkembangan Internet dunia dengan digunakannya secara luas akses Internet broadband.


     

    Berbeda dengan era sebelumnya, dimana akses Internet, bukan saja tak cepat, kapasitasnya juga relatif kecil, sehingga berbagai konten yang berkembang juga masih terbatas. Namun, dalam era broadband, yang justru akan banyak berkembang adalah aplikasi-aplikasi baru yang membutuhkan bandwidth yang besar (new bandwidth-intensive applications), seperti video dan music-on-demand, multi-player online games, voice dan video communications, serta online shopping and learning. Tetapi, di sisi lain, para ahli memperkirakan era tersebut tak akan berlangsung lama, paling-paling sekitar 5 tahun dan kemudian akan tergantikan dengan era yang lebih baru, yang disebut BOD (bandwidth-on-demand).


     

    Pada era baru itu, kebutuhan bandwidth akan semakin mudah didapat dan berkapsitas jauh lebih besar. Ibarat air, bandwidth nantinya akan mengalir seperti air yang keluar dari kran air. Tersedia kapan dibutuhkan dan biaya sesuai dengan besarnya kapasitas yang digunakan. Dengan begitu, semakin banyak konten yang akan berkembang dan, pada saat yang sama, akan memicu ledakan informasi, kreasi dan berbagai inisiatif baru, dari konten pengetahuan, bisnis hingga hiburan. Perkembangan broadband, boleh dikata, berjalan sangat cepat. Jumlah pelanggannya di seluruh dunia meningkat tajam, dari hanya sekitar 100 juta akhir 2003, pertengahan 2004 telah mencapai 123 juta dan akhir 2004 mencapai 145 juta.


     

    Kemudian, pada tahun 2008, sebagaimana diprediksi Yankee Group, jumlah akan meningkat hingga sekitar 325 juta pelanggan. Namun, dari sisi teknologi, perkembangannya akan berjalan tanpa terjebak dalam mempertentangkan antara DSL vs cable modems atau fixed-line vs wireless . Meski, perkembangan nirkabel menuju layanan 3G atau 4G, juga tak kalah seru. Ke depan, pilihan yang tersedia sangat banyak, mulai dari sambungan kabel hingga nirkabel, mulai dari ADSL, ADSL2+, VDSL, VDSL2, Ethernet, hingga Wi-Fi, 802.16 (WiMAX), dan FTTH atau FTTB. Nantinya, juga akan berkembang ke MBWA. Selain WiMAX, masih ada jalur lainnya, yang akan menjadi pesaingnya, yakni Flash-OFDM.


 

Teknologi broadband yang paling umum digunakan di Indonesia untuk menghantarkan koneksi Internet untuk Anda adalah teknologi DSL, teknologi Cable, dan fixed wireless. Masing-masing media memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri yang justru menjadikan opsi bagi yang ingin menggunakannya. Semua akan dibahas satu per satu di sini.


 

  1. Teknologi DSL (Digital Subscriber Line)

    DSL merupakan kumpulan teknologi-teknologi yang memanfaatkan bandwidth yang tidak digunakan pada jaringan telepon tembaga biasa yang telah lama ada untuk menghantarkan data digital berkecepatan tinggi. Koneksi DSL sangat mudah digunakan seperti halnya koneksi dial-up biasa. Namun, sifat dan kecepatannya seperti halnya koneksi leased line yang dapat selalu aktif selama koneksi ke sentral terminasi DSL masih aktif.


     

    Gambar dibawah contoh configuration. DSL digunakan untuk menghubungkan tiap end connection ke local POP. Connection antar CO perlu disediakan oleh teknologi lain seperti Frame Relay, T1, Vendor Network dan lain-lain.


Teknologi DSL dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat bernama DSLAM (DSL Access Multiplexer). Perangkat inilah yang membuat media koneksi berjalan menggunakan teknologi DSL dan menjadi pusat terminasi. DSL biasanya menggunakan sinyal frekuensi dengan range yang cukup tinggi, yaitu hingga 1 MHz. Masing-masing tipe DSL berbeda-beda dalam hal penggunaan frekuensi. Sebagai contoh teknologi ADSL menggunakan frekuensi 20 KHz sampai 1 MHz.


 

Dengan bekerja pada frekuensi ini, ADSL tidak akan mengganggu sinyal suara yang juga dibawa dalam media ini. Jadi, pengguna masih tetap dapat melakukan peneleponan sementara koneksi Internet juga tetap berjalan. Lain halnya dengan DSL jenis Single-line DSL yang menggunakan frekuensi yang sama dengan sinyal suara. Dengan spesifikasi ini, maka pelanggan DSL jenis ini tidak akan dapat melakukan peneleponan ketika ber-Internet.


 

Namun, teknologi DSL juga bukan tanpa kekurangan. Kekurangan pertama, teknologi DSL pada keadaan normal memiliki area coverage maksimal sebesar 5,5 km saja. Dengan adanya batasan ini, masih banyak area yang belum bisa dijangkau. Selain itu, tidak semua kantor sentral otomat (STO) dibuat untuk mendukung teknologi DSL, sehingga area-area tertentu belum bisa menikmatinya sampai terpasangnya perangkat DSLAM di STO tersebut.

Tipe-tipe DSL

Teknologi DSL memang berkembang cukup cepat. Dari perkembanganya itu, teknologi DSL terbagi-bagi menjadi lebih dari satu tipe. Semua tipe tersebut memiliki ciri khas dan keunggulannya masing-masing. Berikut ini adalah tipe-tipe koneksi broadband mengadopsi teknologi DSL yang umum digunakan saat ini:


 

  1. Asymmetric DSL (ADSL)

    Yang dimaksud dengan kata Asymmetric DSL adalah teknologi ini memberikan kecepatan transfer data yang berbeda antara proses pengiriman data (upload) dan penerimaan data (download). Karena ketidaksamaan inilah, maka diberikan istilah Asymmetric untuk teknologi ini. Biasanya kecepatan downloading data akan lebih besar daripada uploading, mengingat lalu-lintas data Internet khususnya untuk level pengguna akhir lebih banyak men-download.


     

    Tipe DSL seperti ini memang sengaja diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna level perumahan, di mana traffic menerima data lebih besar daripada melakukan pengiriman. Kondisi seperti ini sangat cocok untuk aplikasiaplikasi level pengguna akhir seperti misalnya melakukan download musik dan film, surfing, online games, menerima e-mail, dan banyak lagi. ADSL menyediakan koneksi upstream yang relative lambat karena biasanya koneksi ini hanya digunakan untuk melakukan permintaan data ke Internet. Dengan adanya spesifikasi seperti ini, harga servis ADSL bisa ditekan semurah mungkin sehingga terjangkau oleh pengguna rumahan.

    1. Symmetric DSL (SDSL)

      Kebalikan dari Asymmetric, Symmetric DSL merupakan koneksi yang memiliki spesifikasi jalur upload dan download yang sama persis keduanya. Jaringan dengan spesifikasi seperti ini sangat cocok digunakan untuk keperluan aplikasi komersial, di mana pengguna akhir juga memiliki kemampuan untuk mengirim data dalam jumlah besar ke Internet. SDSL sangat cocok digunakan untuk aplikasi seperti pengiriman e-mail besarbesaran dengan attachment yang besar, melakukan upload informasi ke Internet, membuat web server, FTP server, dan banyak lagi. Biasanya servis jenis ini harganya lebih mahal daripada ADSL dan sangat cocok untuk keperluan perusahaan.


 

  1. G.SHDSL

    Teknologi DSL yang satu ini dapat melayani penggunanya dengan fitur multi-rate (kecepatan yang dapat berbeda-beda), multi-service, dengan jarak jangkauan yang lebih panjang dari teknologi DSL yang lainnya, dan dapat dikuatkan sinyalnya sehingga dapat berjalan sangat jauh. G.SHDSL ini dapat memberikan penggunanya kecepatan transfer mulai dari 192 Kbps sampai dengan 2,3 Mbps. Teknologi ini diklaim dapat memberikan jarak jangkauan 30 persen lebih besar daripada teknologi DSL lainnya yang ada saat ini. Teknologi ini diharapkan nantinya dapat menggantikan implementasi dari SDSL yang ada saat ini.


     

  1. Integrated Service Digital Network DSL (IDSL)

    Dari namanya saja, mungkin Anda sudah dapat menduga bahwa teknologi DSL yang satu ini merupakan perpaduan fitur antara teknologi ISDN dengan DSL. Seperti halnya ISDN, IDSL menggunakan satu pair kabel untuk mentransmisikan data secara full duplex dengan kecepatan hingga 144 Kbps. IDSL pada dasarnya adalah sebuah line ISDN BRI yang digunakan sebagai jalur leased line, dengan kata lain jalur ISDN BRI yang tidak perlu di-switch penggunaannya. Jalur IDSL ini tidak memiliki channel signaling seperti ISDN yang sesungguhnya. Jalur ini dapat dikonfigurasi dengan kecepatan 64 Kbps, 128 Kbps, atau 144 Kbps.

    IDSL hanya digunakan untuk membawa komunikasi data saja, tidak seperti ISDN yang juga bisa digunakan untuk suara. IDSL sangat ideal untuk digunakan di kantor-kantor cabang karena sinyalnya bisa dikuatkan persis seperti ISDN. Sistem billing-nya juga tidak seperti ISDN karena IDSL biasanya dibanderol dengan harga tetap (Flat price).


     

    1. Very-high-data-rate DSL (VDSL)

      VDSL dapat menghantarkan data penggunanya mulai dari 13 Mbps sampai dengan 52 Mbps downstream dan 1,5 hingga 2,3 Mbps upstream hanya dengan menggunakan satu pasang kabel tembaga twisted. Jarak jangkauan dari teknologi inilah yang menjadi kelemahannya, karena jarak maksimalnya hanya sejauh 1,3 km saja.


       

    2. High-data-rate DSL (HDSL)

      Teknologi HDSL memiliki kecepatan transfer data yang sama dengan jaringan E1 saat ini. Maka dari itu, HDSL memangtelah banyak digunkan oleh penyedia jasa jaringan untuk menggantikan jalur-alur E1 mereka yang relatif lebih mahal biaya penyediaannya. HDSL dapat beroperasi melayani penggunanya dalam jarak 3,6 km saja. Namun, repeater atau penguat dapat Anda pasang untuk memperpanjang jangkauannya.


 


 

Istilah DSL secara actual menggabungkan beberapa standar. Sering dikenal sebagai xDSL. Masing-masing standard menggunakan huruf pertama berbeda. ADSL standard yang paling banyak diimplementasikan, yang terbaru adalah VDSL dan mulai populer. Tabel dinawah menunjukkan daftar standard DSL yang populer dan kecepatan transmisi yang didukungnya.


 


 


 


 


 


 

Tipe xDSL

Arti

Kecepatan

ADSL


 

HDSL.


 

IDSL


 

RADSL


 

SDSL


 

VDSL

Asymmetric DSL


 

High-speed DSL.


 

(AIX proprietary)


 

Rate-adaptive DSL.


 

Symmetric DSL


 

Very high bit-rate DSL

Downstream: 1.5 - 6Mbps

Upstream: 64-384Kbps

Downstream: l28KbpsrI.5MbpS

Upstream: same

Downstream: 1.1 Mbps

Upstream: same

Downstream: 6.1 Mbp

Upstream: 1.5Mbps

Downstream: 128Kbps - 1.5Mbps

Upstream: same

Downstream: 51Mbps

Upstream: 1.6 - 2.3Mbps


 

  1. Sonet

    SONET atau Synchronous Optical Network, tersedia pada bandwidth 64Kb sampai 2.4Gbps. SONET menggunakan Time Division (sama halnya dengan T1) menggunakan fiber optic dan merupakan generasi terbaru utnuk menggantikan T1. SONET mendukung secara langsung ATM topologi.


     

    Berikut adalah aplikasi yang sesuai untuk SONET:

  • Menghubungkan jaringan metropolitan yang besar
  • Menyediakan Internet connectivitas untuk perusahaan global yang besar
  • Menyediakan jaringan backbone untuk Internet Service Providers
  • Membawa data dan suara via ATM dari LAN to WAN to LAN



 


 

Keuntungan SONET adalah dapat memberikan fungsionalitas yang bagus baik pada jaringan kecil, medium, maupun besar.

  • Collector rings menyediakan interface ke seluruh aplikasi, termasuk local office, PABX, access multiplexer, BTS, dan terminal ATM
  • Manejemen bandwith berfungsi untuk proses routing, dan manajemen trafik
  • Jaringan backbone berfungsi menyediakan konektifitas untuk jaringan jarak jauh


     

  1. CONTOH PENERAPAN BROADBAND

    Di Indonesia layanan broadband dipelopori oleh PT Telkom Tbk, sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi terbesar, dimana setelah sukses melakukan digitalisasi jaringan PSTN, Telkom memperkenalkan plaftform ISDN ( integrated services digital network ), yang bernama Pasopati (paduan solusi kecepatan tinggi). ISDN, semula ditujukan sebagai terobosan layanan broadband yang dapat mengakomodasikan baik layanan suara, data maupun video sekaligus. Namun, kurang berhasil dalam penerapannya di lapangan.


     

    Belakangan, Telkom mengembangkan layanan broadband yang disebut Speedy, yang memiliki kecepatan downstream 384 Kbps dan upstream 64 Kbps. Meski belum pas dikatakan broadband sebagaimana definisi di atas, namun layanan Speedy dan layanan broadband lainnya merupakan awal pendorong perkembangan broadband di Indonesia. Namun, ke depan, tentu kapasitas dan kecepatannya akan terus ditingkatkan.


     

  2. KEAMANAN JARINGAN BROADBAND ( BROADBAND NETWORK SECURITY )

    Kemanan Jaringan / Network Security memiliki definisi tentang keamanan jaringan dan perangkat keras yang bersangkutan.Perangkat keras seperti computer, server dan perangkat jaringan merupakan satu kesatuan komponen yang bekerja sama untuk menciptakan hubungan dan saling terkoneksi untuk kebutuhan komunikasi data. Di salah satu sisi sejak berkembangnya teknologi internet yang menyebabkan kebutuhan untuk berhubungan dengan dunia luar dalam proses pertukaran data dengan menggunakan teknologi internet semakin menjadi kebutuhan utama dikarenakan proses tersebut mendukung kegiatan operasional dan mempercepat proses transaksi di perusahaan. Untuk itu diperlukan adanya infrastruktur perangkat jaringan yang memadai dan juga melakukan proses monitoring terhadap kegiatan transaksi pertukaran data tersebut dengan dunia luar (Internet).


     

    Keamanan Jaringan / Network Security untuk keperluan pengamanan jaringan intranet dan perangkat internet membutuhkan pengetahuan tentang teknologi Jaringan yang cukup untuk menganalisa kejadian-kejadian yang berkaitan dengan keamanan jaringan itu sendiri . Semakin banyaknya aplikasi-aplikasi yang di publish atau ditampilkan melalui internet menyebabkan aplikasi-aplikasi tersebut dapat dilihat oleh semua orang yang dapat menggunakan internet, di lain sisi beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab berusaha mengakses data-data yang tersimpan di server data aplikasi internet tersebut dengan cara yang tidak seharusnya dengan menggunakan berbagai macam metode.


     

    Belakangan ini, pencurian identitas pribadi melalui media internet semakin marak. Yang diincar biasanya nomor kartu kredit, password akun bank maupun informasi-informasi sensitif lainnya. Caranya bisa melalui phishing, email scan atau menggunakan piranti yang sanggup melacak gerak gerik kebiasaan user ketika mengakses situs –situs web nternet. Kemungkinan kebocoran informasi ini tidak saja bisa menimpa kalangan personal, tapi juga korporat. Bahkan tidak tertutup kemungkinan kebocoran itu datang dari orang dalam sendiri. Melihat data dari Computer Security Institute, 71% serangan kedalam system jaringan computer terjadi dari dalam (intranet). Artinya, yang menyebabkan orang luar dapat masuk ke sistem adalah kelalaian dari dalam sendiri, baik karena tidak melakukan pembaharuan sistem (patching) atau mengganti password secara berkala. Kelalaian ini menjadi lebih besar dampaknya, manakala suatu perusahaan memiliki jaringan komputer yang tersambung ke Internet, karena perusahaan tersebut seolah-olah berada di satu lapangan terbuka yang dapat diserang setiap saat dari berbagai arah.


     

    Penggunaan Internet sebetulnya merupakan satu solusi untuk meringankan biaya komunikasi, karena dengan metode sharing dalam satu jaringan,kita dapat membiayai seluruh jaringan dengan nilai yang lebih rendah daripada membangun sendiri sistemnya. Peningkatan penggunaan jaringan Internet menyebabkan beragamnya pemakai di jaringan Internet, sehingga praktisi lapangan serta teknologi yang dipakai tidak mampu melindungi sistem dari serangan orang iseng atau yang memang punya niat negatif. Untuk melindungi jaringan komputer di dalam jaringan, solusinya adalah dengan mengimplementasikan peranti yang mampu melindungi sistem dengan baik. Peranti tersebut tetap tidak akan bermanfaat jika tidak ada staf yang selalu memantau jaringan dan secepat mungkin mencegah penyerangan serta memperkecil resiko kerusakan jaringan komputer.


E.    ARSITEKTUR KEAMANAN JARINGAN

Arsitektur keamanan jaringan memiliki beberapa komponen, yaitu:

  • kumpulan sumber daya yang tersentralisasi(centralized resource)
  • pengelolaan identitas (identity management)
  • sistem otorisasi (authorization system)
  • access control
  • pengelolaan kebijakan (policy management)
  • Internet yang aman(secure Internet).


 


 


 


 

  1. kumpulan sumber daya yang tersentralisasi(centralized resource)

    Sumber daya (resources) merupakan aset dari perusahaan yang ingin dilindungi. Hal ini bisa berupa perangkat keras, perangkat lunak, dan yang lebih penting adalah data serta informasi yang berada di dalamnya. Di beberapa perusahaan,sumber daya ini tersebar di beberapa tempat sehingga menyulitkan pengamanannya.


     

    Tren yang ada saat ini adalah secara fisik mengumpulkan server-server (yang di dalamnya berisi aset) di sebuah pusat data (data center). Secara logik pun server-server ini dikelompokkan dalam beberapa kumpulan. Ada kumpulan server yang membutuhkantingkat keamanan sangat tinggi, sementara itu ada jugakumpulan server yang pengamanannya tidak perlu tinggi sekalikarena akan menjadi sangat mahal biaya operasionalnya. Untuk layanan yang berhubungan dengan publik ( Internet )biasanya kumpulan server tersebut dijadikan satuan di daerah DMZ (demilitarizedzone), yang biasanya berada di belakang fi rewall.


     

    1. Pengelolaan identitas (identity management)

      Perlunya melakukan pengaturan identitas dengan memberikan username/ id dan password dengan tingkat security tertentu sehingga dapat mengakses data melalui aplikasi yang dijalankannya dengan otorisasi yang sesuai . Penyimpanan data terhadapat history kegiatan user ID tersebut terhadap aplikasi yang telah dibuka dan transaksi apa saja yang dilakukan . Melakukan update data terhadap data user ID yang tersimpan untuk memperbaharui data-data pemakai aplikasi yang seharusnya perlu di hapus atau yang tidak perlu untuk di hapus , dikarenakan adanya user atau pemakai aplikasi yang dapat mengakses aplikasi dengan menggunakan user id dan password orang lain . Salah satu metode dengan menggunakan automatic-reset password terhadap user-id dan password yang sudah tidak digunakan untuk jangka waktu tertentu .


       

  2. Sistem otorisasi (authorization system)

    Otorisasi adalah proses pengecekan wewenang, mana saja hak-hak akses yang diperbolahkan dan mana saja yang tidak. Proses ini dilakukan dengan cara mengecek data user id dan password yang tersimpan di server. Setelah diketahui hak aksesnya, maka server kemudian menyerahkan hak itu kepada user. User yang telah menerima hak akses kemudian dapat menggunakan aplikasi yang telah ditentukan level aksesnya . Otentikasi dan Otorisasi pada umumnya ditangani sekaligus oleh sebuah server. Proses ini diaplikasikan dalam bentuk suatu aplikasi yang berfungsi untuk menangani proses otentikasi dan otorisasi terhadap aplikasi-aplikasi yang terdapat di perusahaan .


     

  3. Access Control

    Access Control dapat diartikan juga sebagai security dengan jalan membatasi akses user pengguna computer terhadap obyek atau computer, server dan perangkat lain di dalam jaringan. User harus diberikan hak akses secara jelas tetang operasi apa saja yang mungkin dilakukan. Selain itu juga harus ditentukan syarat (requirement) apa saja yang harus dipenuhi agar dapat mengakses obyek .


     

  4. Pengelolaan kebijakan (policy management)

    Perlunya pengelolaan kebijakan untuk perlindungan terhadap data. Beberapa kategori kebijakan / policy yang dapat diterapkan:

  • User Policy

    Kebijakan / policy ini mendefinisikan hak-hak apa saja yang user dapatkan dalam mengakses data dan perangkat yang terdapat di dalam jaringan perusahaan beberapa policy/kebijakan ini adalah :

  1. Password Policies / Kebijakan Password, yaitu kebijakan / policy ditujukan agar data pengguna computer/ aplikasi tetap aman. Dengan menggunakan metode dimana user-user harus merubah password mereka dalam jangka waktu terterntu dan juga menggunakan aturan-aturan yang lebih kompleks terhadap karakter untuk password menggunakan karakter, nomor, huruf kecil dan huruf besar.
  2. Pengggunaan Internet, yaitu user yang menggunakan internet dibatasi terhadap orang-orang yang berhak menggunakan internet, akses terhadap beberapa situs web yang di blokir tetap diterapkan untuk keamanan computer dan pertukaran data melalui e-mail dapat menggunakan data enkripsi untuk perlindungan data terhadap pencurian data tersebut.
  3. Penggunaan Sistem Operasi, tidak berhak melakukan instalasi program-program yang tidak diperlukan untuk kegiatan dinas .Tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas chatting dan file sharing di internet seperti Napster, kazza dan lain-lain .Pembatasan terhadap penggunaan account atau password untuk tidak diberikan kepada orang lain yang tidak berhak untuk menggunakannya.


     

  • IT Policy / Kebijakan Sistem Informasi

    Berkaitan dengan kebijakan/ policy yang diterapkan oleh divisi IT / Sistem informasi baik terhadap data , software ataupun perangkat keras yang bersangkutan dengan kegiatan komunikasi data . Proses ini ditujukan agar jaringan / network untuk dapat bekerja dalam kondisi stabil dan baik . Beberapa contoh penerapan kebijakan / policy yang dilakukan oleh divisi IT / Sistem Informasi adalah :

  1. Kebijakan tentang virus / Virus policy : melakukan proteksi terhadap situs web yang mengandung virus dan memblokir situs web tersebut yang umumnya merupakan awal tersebarnya virus untuk sampai ke jaringan intranet . Melakukan update menyeluruh untuk computer client sehingga computer tersebut memiliki update antivirus terbaru . Melakukan Scan terhadap disket atau USB flash disk data.
  2. Backup Policy : Melakukan kegiatan untuk membackup data, tempat penyimpanan backup data dan melakukan kegiatan backup dalam jangka waktu tertentu sehingga data-data penting dapat di kembalikan untuk digunakan kembali kalau saja terjadi kerusakan data pada computer.
  3. Konfigurasi Server : Melakukan pengecekan terhadap server, baik perangkat kerasnya ataupun data yang tersimpan dalam server tersebut. Melakukan update terhadap patch-patch yang diperlukan untuk keperluan keamanan Operating System.
  4. Firewall Policy / Kebijakan Firewall : Melakukan pengecekan terhadap port-port yang harus diblok atau diperbolehkan, memonitoring log terhadap akses yang melalui firewall tersebut.
  5. Monitoring Policy / Kebijakan Pengawasan : Melakukan monitoring terhadap log data akses aplikasi yang dilakukan oleh user, monitoring akses terhadap situs web yang di akses oleh user pengguna internet, monitoring aktivitas jaringan, monitoring log terhadap server-server aplikasi, monitoring terhadap email server yang merupakan tempat penyimpanan data-data email yang tersimpan di email server.


     

  1. Secure Internet / Internet yang aman

    Untuk perangkat keras, computer ataupun server yang akan di publish di internet sehingga public umum dapat mengakses informasi atau data yang terdapat di server tersebut melakui media internet, diperlukan adanya suatu pemisahan / segmentasi jaringan. Metode ini disebut perimeter defense / Delimiterize Zone ( DMZ ). User menggunakan computer yang berada di local area network tetap dapat mengakses data yang terdapat di zona DMZ dan public umum pun dapat mengaksesnya. Tujuan utama dilakukan segmentasi dengan perimeter defense / Zona DMZ ini dikarenakan untuk menghindari serangan secara langsung terhadap server-server yang memiliki IP Address Internet dimana IP Address Internet dari Server-server tersebut akan ditranslasikan ke IPAdress lain yang sesuai dengan konfigurasi IP Address untuk perimeter defense / Zona DMZ tersebut. Metode ini akan mereduksi serangan secara langsung dari internet dikarenakan penyerang tidak mengetahui alamat / IP Address Internet server-server data tersebut secara langsung.


     

Metode ini membutuhkan sebuah perangkat seperti Firewall ataupun proxy firewall yang memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan fungsi dari perimeter defense / Zona DMZ termasuk didalamnya fungsi untuk routing, filtering, block, network address transalation dan lain lain.

  1. RESIKO DARI SUATU JARINGAN BROADBAND

    Disamping manfaatnya, masih terdapat beberapa kekurangan dari jaringan internet broadband ini.. Masalah instalasi dan keadaan alam, keamanan jaringan adalah isu yang sangat penting. Jalur lebar memperkenalkan dua resiko keamanan baru:


     

    1. meningkatnya serangan dari hacker.
    2. keamanan koneksi ke jaringan yang lain melalui sebuah IP publik.

      Serangan hacker adalah suatu isu yang lebih penting pada pemasangan jaringan broadband:

    3. Ini adalah koneksi " always-on", maksudnya dimana hacker dapat mencoba untuk melanggar keamanan pada jam ketika tak seorangpun mungkin untuk berpesan.
    4. Lebih lanjut, koneksi ini sering menggunakan IP alamat statis, tentunya hacker dapat secara konsisten kembali melanjutkan serangan mereka.


 


 

  1. Tips Keamanan Jaringan Broadband:
    1. Firewall: Firewall menyelenggarakan suatu kebijakan kendali akses antara dua jaringan. Firewalls bisa seperti  Perangkat lunak Pos pemeriksaan, Symantec, CA atau perangkat keras Peralatan mendasarkan seperti Netscreen, Watchguard, Sonicwall, Nokia dan lain lain. Para pemakai jaringan di rumah bisa menggunakan seperti Jaringan ICE, Symantec dan lain lain
    2. Anti-Virus: Anti-Virus dapat mendeteksi dan membersihkan memori atau file dari suatu virus yang didikenalnya. Anti-Virus seperti Norton, Mcafee, Trendmicro, CA dan lain lain yang direkomendasikan untuk digunakan.
    3. Encryption
    4. Modem Keamanan
    5. Sistem Keamanan


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

BAB III

KESIMPULAN


 

  • Broadband dideskripsikan sebagai komunikasi data yang memiliki kecepatan tinggi, kapasitas tinggi menggunakan DSL, Modem Kabel, Ethernet, Wireless Access, Fiber Optik, W-LAN, V-SAT, dsb.
  • Faktor pendorong broadband dapat dilihat dari tingkat kepentingan dari beberapa pihak, seperti : pemerintah, penyelenggara telekomunikasi, dan konsumen.
  • Teknologi broadband meliputi pengembangan teknologi existing, infrastruktur baru, maupun wireless.
  • Beberapa contoh teknologi broadband adalah SONET, ATM, xDSL, dsb.
  • Aplikasi broadband dapat berupa layanan personal, layanan publik, layanan komersial, dan layanan hiburan.


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

DAFTAR PUSTAKA


 

http://www.nrspot.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Jalurlebar

http://elektro.unikom.ac.id/silabus/pilihan.doc

http://ilmubroadband.wordpress.com/2008/.../definisi-broadband

http://bsavitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../6-broadband-networks.ppt

www.beriklan.com/detail-artikel-25-mengenal-teknologi--broadband.html

http://onno.vlsm.org/v11/ref.../teknologi-jaringan-akses-xdsl-12-2000.rtf

http://newscala.hyperphp.com